Untuk Pengajaran Minggu, 15 Agustus 2010
Kisah Para Rasul 6:8-11
6:8Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.
6:9Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini--anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria--bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,
6:10tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
6:11Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
Stefanus
Santo Stefanus, yang dikenal sebagai Protomartyr (atau martir pertama) dalam Kekristenan, dihormati sebagai seorang santo dalam Gereja Katolik serta Gereja Ortodoks.
Diakon Kristen
Menurut Kisah para Rasul, dalam kurun waktu awal keberadaan jemaat Kristen di Yerusalem (setelah kematian Yesus), Stefanus adalah salah satu dari ketujuh pria, kemungkinan besar seorang Yahudi Helenistis, yang dipilih untuk mengurus distribusi bantuan bagi janda-janda tua dalam komunitas jemaat. (Peranan ini kemudian dikenal sebagai diakon.) Stefanus juga dikenal karena karunia-karunia yang dimilikinya sebagai seorang penginjil (evangelis), mengkhotbahkan ajaran-ajaran Yesus kepada khalayak Yerusalem, termasuk kepada anggota-anggota sinagoga Helenistis.
Kesyahidan
Kisah para Rasul mengisahkan bagaimana Stefanus diadili oleh Sanhedrin dengan dakwaan hujat terhadap Nabi Musa dan Allah (Kis.6:11) serta berkata-kata menentang Bait Allah dan Hukum Taurat (Kis.6:13-14). Hukuman yang diterimanya adalah dirajam sampai mati kira-kira antara tahun 34-35 Masehi oleh sekelompok massa yang marah dipanas-panasi oleh Saulus dari Tarsus, yang kelak dikenal sebagai Santo Paulus (Kis.8:1).
Khotbah terkhir yang disampaikan Stefanus ditujukan sebagai tundingan terhadap kaum Yahudi karena telah membunuh nabi-nabi mereka serta menjadi pembunuh Kristus (Kis.7:52).
Nama Stefanus berasal dari Bahasa Yunani Stephanos, artinya "mahkota", yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Aram menjadi Kelil.
Teofani
Menjelang ajalnya, Stefanus mengalami suatu teofani (penampakan Allah kepada manusia). Teofani yang dialaminya bersifat unik karena dia menyaksikan baik Sang Bapa maupun Sang Putera.
"Aku melihat langit terbuka, dan Anak manusia duduk di sebelah kanan Allah." (Kis. 7:56)
(Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Menguasai kebencian.
Ada dua jenis manusia dalam bacaan ini:
(a) Stefanus, orang yang penuh iman dan Roh Kudus serta
(b) orang Yahudi yang penuh dengan kebohongan dan dengki.
Kelompok orang Yahudi ini disebut Libertini, nama lain dari "orang yang merdeka." Tetapi sebenarnya mereka tidak merdeka karena justru mereka adalah orang yang dibelenggu oleh dosa kebencian. Sebaliknya, Stefanus adalah orang yang merdeka untuk menyatakan kebenaran dan untuk tidak membenci.
Kebencian adalah pembunuhan tingkat pertama yang belum direalisasikan. Memang kita belum melakukan apa-apa, namun sesungguhnya kita telah menyusun rancangan jahat dalam benak kita. Karena kebencianlah Kain membunuh Habel, adiknya (Kej. 4:7). Kain menyerah terhadap dosa yang telah mengintipnya dan membunuh Habel, demikian pula kelompok Yahudi ini, mereka pun menyerah terhadap kebencian dan membunuh Stefanus.
Kita tidak bisa menghalau kebencian dengan cara mengusirnya berulangkali. Jangan pusatkan segenap tenaga kita pada usaha membuang kebencian itu; sebaliknya, isilah hati kita dengan firman Tuhan dan mintalah agar Ia memenuhi jiwa kita dengan kasih-Nya. Dengan cara inilah kebencian akan berkurang dan akhirnya hilang. Memang sangat disayangkan karena kelompok Yahudi ini tidak mengisi hatinya dengan firman dan kasih Tuhan; sebaliknya, mereka malah mengisi hati mereka dengan kebohongan.
Renungkan: Hati yang tanpa kasih Allah adalah tanah yang subur untuk kebencian.
http://alkitab.sabda.org/commentary.php
Stefanus. (Bhs. Yun.: kalungan krans).
Salah seorang dari ketujuh petugas yang merawat orang-orang miskin (--> Diakon), yang dipilih oleh para Rasul di Yerusalem (Kis 6:5). Ia berasal dari kalangan helenis. Ia membangkitkan kebencian orang-orang Yahudi (Kis 6:8-12) dan dirajam setelah diproses oleh Mahkamah Agama (7). Paulus membenarkan kematiannya, yang merupakan permulaan sebuah gelombang pengejaran terhadap jemaat di Yerusalem (Kis 8:1; 11:19). Dari sebuah tradisi yang dikenal sejak abad ke-5, maka tempat merajam ~S ada di sebelah utara pintu gerbang Damsyik yang sekarang (---> Ecole Biblique).
Stefanus
Penilik jemaat (Kis 6:1-7).
Dituduh orang-orang Yahudi (Kis 6:8-15).
Pembelanya (Kis 7:1-53).
Dibunuh (Kis 7:54-60; 22:20).
STEFANUS
Disebut pertama : Kis 6:5
Namanya disebut : 7 X
Kitab yang menyebut : Kisah Para Rasul.
Pekerjaan : Diaken dan Penginjil
Tempat kematian : Yerusalem
Keadaan kematian : Mati dilempari batu.
Terakhir disebut : Kis 22:20
Fakta penting : Dia adalah martir yang pertama dari Gereja mula-mula.
Ringkasan :
1. I. Pengaduan dari kaum awam. Kis 6:1
2. II. Konferensi para pemimpin. Kis 6:2
3. III. Dipilih sebagai pengerja. Kis 6:3-4
A. Kedewasaan Stefanus. Kis 6:5a
B. Mujizat. Kis 6:8
C. Fitnah atas Stefanus
1. Siapa mereka. Kis 6:9
2. Apa yang mereka lakukan. Kis 6:11-14
3. Mengapa mereka lakukan. Kis 6:10
D. Kelembutan Stefanus. Kis 6:15
E. Pesan Stefanus. Kis 6:13-14
1. Israel diberkati Allah, pada saat sebelum memiliki Bait Suci yang dibangun oleh Salomo
a. Allah memimpin Abraham masuk Kanaan. Kis 7:2-8
b. Allah melindungi bibit-bibit keturunan di tanah Mesir. Kis 7:9-17
c. Allah membawa keluar Israel dari tanah Mesir. Kis 7:18-36
d. Allah memimpin masuk kembali ke Kanaan. Kis 7:37-48
2. Namun Israel berbalik dari Allah
a. Selama masa Bait Suci yang pertama.
b. Selama masa Bait Suci kedua.
Mereka tidak disunat hati dan telinga, dan selalu menentang Roh Kudus. Kis 7:51-52
F. Kesyahidan Stefanus.
1. Orang-orang yang menganiaya Kis 7:54,57-58
2. Pra-kemuliaan Kis 7:55-56
3. Doanya.
a. Untuk dirinya. Kis 7:59
b. Untuk musuhnya. Kis 7:60a
4. Meninggalnya. Kis 7:60b
STEFANUS
Orang yang paling mencolok di antara ketujuh pelayan dari Kis. 6:5, dan *martir pertama Gereja Kristen. Kadang-kadang disebut *diaken berdasarkan Kis. 6:1-2, walaupun kata itu tidak dipakai untuk dia dalam PB, dan kaitannya dengan jabatan *diaken dalam Gereja kemudian hari pun tidak ada. Pada waktu terjadi perselisihan antara orang Kristen Yahudi yang berbahasa Yunani dan orang Kristen Palestina yang berbahasa Aram mengenai pembagian yang adil dari sumbangan-sumbangan kasih, para rasul mengangkat tujuh orang yang berbahasa Yunani untuk melayani dan mengatur (diakonein, bahasa Yunani) pembagiannya dan *Stefanus adalah seorang di antara mereka. Tetapi, jauh dari melakukan pekerjaan tambahan, Stefanus segera menjadi pemberita Kristen -- walaupun *keduabelas rasul itu mengangkat kelompok *tujuh, supaya mereka sendiri cukup waktu untuk memberitakan firman. Kegiatan aktif Stefanus itu melibatkannya dalam konflik dengan para pemegang kuasa. Rupanya Stefanus tahu bahwa Yesus sebagai *Mesias telah menjadikan Bait Suci dan peribadahannya usang. Stefanus diceritakan membawakan pidato yang menuduh orang Yahudi senantiasa menolak orang orang yang diutus Allah kepada mereka. Maka marahlah orang banyak kepadanya dan menghukum mati dia tanpa pengadilan. Pengarang Kisah Para Rasul menyampaikan cerita kematian Stefanus dengan mengingatkan kematian Yesus, yang mati dengan kata-kata pengampunan di bibir-Nya. Akibat dari perajaman Stefanus itu ialah menyebarnya murid-murid untuk memberitakan Injil di tempat-tempat lain. Peristiwa ini melibatkan Filipus, seorang lagi dari antara kelompok tujuh yang terkenal itu.
KILIKIA
Sebuah provinsi Romawi di bagian tenggara Asia Kecil. *Tarsus, tempat kelahiran Paulus (Kis. 22:3) adalah salah satu kotanya. Paulus melewati daerah ini dua kali (Kis. 15:40-41 dan 18:23).
Kirene
Sebuah koloni atau tempat pemukiman Yunani yang terletak di sebelah pantai Laut Tengah di Afrika Utara. Sekarang namanya: Barka atau Sirenaika. Sejak tahun 75 seb. Mas. menjadi daerah propinsi Romawi. Banyak orang Yahudi tinggal di ~K (1Mak 15:23; Kis 2:10). Mereka mempunyai sebuah sinagoga sendiri di Yerusalem (Kis 6:9). Orang-orang dari ~K mewartakan Injil kepada orang-orang penyembah berhala di Antiokhia (Kis 11:20).
KIRENE
Sebuah kota di Afrika Utara, tanah kelahiran *Simon, yang memikul salib Yesus (Mrk. 15:21). Orang-orang Yahudi dari Kirene mendirikan *sinagoga di Yerusalem (Kis. 2:10). Kemungkinan mereka adalah orang-orang yang telah dibebaskan, keturunan orang-orang yang telah ditangkap oleh Pompeyus dan dibawa ke Roma pada 63 sM, yang kemudian hari dibebaskan.
Asia
TB- Propinsi Kerajaan Romawi yang terletak di bagian barat dari negara Turki sekarang. Ibukotanya Efesus. Paulus membawa Injil ke sana (bandingkan Kis 19:10).
BIS- Provinsi kerajaan Roma di bagian barat daerah yang kemudian dikenal sebagai Asia Kecil, dan yang sekarang merupakan sebagian dari daerah Turki. Selain tujuh buah kota yang disebut dalam kitab Wahyu Wahy 1:4,11; 2:1-3:22, kota-kota lain di Asia ini yang disebut dalam Perjanjian Baru ialah: Kolose, Hierapolis dan Miletus. Ibukota provinsi Asia ini ialah Efesus.
ASIA
Dalam PB yang dimaksud bukanlah benua Asia, melainkan provinsi Romawi, yang diperintah dari *Efesus, sekarang Turki Barat. Provinsi ini kaya dengan sumber daya dan terdiri dari: *Siria, Misia, *Lidia, dan Karia. *Frigia sebagian masuk Asia, sebagian lain masuk *Galatia. Jika surat Paulus kepada jemaat-jemaat Galatia dialamatkan kepada jemaat-jemaat yang telah dikunjunginya (*Antiokhia, *Ikonium, *Listra dan *Derbe), berarti surat tersebut dikirim ke wilayah selatan provinsi Galatia; namun *Kolose, yang juga dikirimi sebuah surat, berada di Asia, demikian pula ketujuh jemaat dalam Kitab Wahyu.
Sinagoge adalah nama tempat beribadah orang Yahudi.[1] Di dalam bahasa aslinya (bahasa Yunani: συναγωγή, synagogē), sinagoge memiliki arti berkumpul bersama.[1] Kata tersebut merupakan terjemahan dari kata Ibrani, eda, yang berarti jemaah, sehingga pengertian sinagoge yang sebenarnya bukanlah suatu tempat atau gedung tertentu melainkan persekutuan.[2] Sinagoge, bersama gerakan yudaisme rabinik, memiliki peran penting dalam membentuk pola keagamaan Yahudi hingga kini, khususnya setelah Bait Suci yang menjadi pusat peribadah umat Yahudi hancur pada tahun 70 M.[3] Selain itu, sinagoge juga diduga membawa pengaruh besar terhadap pola ibadah umat Kristen dan Islam melalui penggunaan gereja dan masjid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar