Rabu, 07 Juli 2010

HIZKIA

Pendahuluan

HIZKIA (Ibrani, חזקיה - KHIZQIYAH, arti : YHVH (TUHAN) adalah kekuatanku) Berasal dari kata חזק - KHAZAQ, memperkuat, dan יה - YAH, TUHAN (bentuk singkat dari YHVH),.

* 2 Raja 16:20
LAI TB, Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
KJV, And Ahaz slept with his fathers, and was buried with his fathers in the city of David: and Hezekiah his son reigned in his stead.
Hebrew,
וַיִּשְׁכַּב אָחָז עִם־אֲבֹתָיו וַיִּקָּבֵר עִם־אֲבֹתָיו בְּעִיר דָּוִד וַיִּמְלֹךְ חִזְקִיָּהוּ בְנֹו תַּחְתָּיו׃ פ
Translit. interlinear, VAYISYKAV {dan ia tidur, meninggal} 'AKHAZ {ahas} 'IM-'AVOTAV {dengan para leluhurnya} VAYIQAVER {dan ia dikuburkan} 'IM-'AVOTAV {dengan para leluhurnya} BE'IR {di kota} DAVID {Daud} VAYIMLOKH {dan ia memerintah, menjadi raja} KHIZQIYAHU {Hizkia} VENO {anak laki-lakinya} TAKHTAV {menggantikannya}

HIZKIA, Salah satu raja Yehuda terkemuka. Hizkia terkenal karena kesalehannya yang luar biasa, dan karena aktivitas politiknya yang mantap. Tiga laporan padat mengenai peristiwa penting dalam pemerintahannya disajikan dalam Perjanjian Lama (PL). Laporan 2 Raja 18-20 dan Yesaya 36-39 hampir sama, kecuali tambahan dalam Yesaya mengenai nyanyian syukur Hizkia berkenaan dengan kesembuhannya (Yesaya 38:9-20). Dalam Kitab Taw (2 Tawarikh 29-32) tekanan utama terletak pada reformasi agamawi Hizkia. Banyak rincian khas disajikan dalam laporan ini.

Kronologi pemerintahan Hizkia sukar ditelusuri. Keruntuhan Samaria terjadi pada tahun ke-6 pemerintahannya (2 Raja 18:10), yaitu pada tahun 722 sM. Namun penyerbuan atas Yehuda oleh Sanherib pada thn 701 sM dicatat sebagai tahun ke-14 pemerintahannya (2 Raja 18:13). Nampaknya dapat diterima bahwa Hizkia adalah 'raja bantu' bagi raja Ahaz yang telah meninggal dari tahun 729 sM, keadaan ini barangkali karena ia kala itu belum cukup umur, dan ia baru menjadi sepenuhnya pada tahun 716 sM. Dengan demikian kedua peristiwa itu terjadi berurutan meski tidak terjadi secara langsung, yang pertama terjadi sewaktu Hizkia masih sebagai raja bantu dan yang kedua setelah ia berkedudukan sebagai raja sepenuhnya (lihat artikel di 2-ayat-ayat-irrasional-dalam-alkitab-vt599.html#p1324 ). Masalah pelik: lainnya adalah mengenai lamanya pemerintahan Hizkia. Catatan terakhir tentang pemerintahannya melaporkan peristiwa Yerusalem diselamatkan dari tentara Sanherib (2 Raja 19:35.36). Menurut catatan Asyur, penyerbuan ke Yehuda terjadi pada thn 701 sM. Tapi hunjukan kepada Tirhaka, raja Etiopia dalam 2 Raja 19:9, mungkin berarti bahwa Sanherib menyerbu Yehuda pada kali yang kedua tahun 688 sM.

Sebagai akibat dari Ahaz takluk mutlak kepada Asyur, kehidupan beragama bangsa Israel ternoda oleh pengaruh-pengaruh kafir. Nubuat pertama Yesaya menelanjangi ketahyulan, penyembahan berhala dan kebutaan rohani bangsa itu (Yesaya 2:6 dab; 8: 16 dab). Hizkia pada awal pemerintahannya berusaha memberantas kesalahan-kesalahan itu (2 Tawarikh 29:2 dst). Bait Suci dibuka lagi dan dibersihkan dari segala pencemaran, kebaktian yang benar ditetapkan kembali, dan perjanjian keselamatan zaman dahulu yang dibuat antara YHVH dan Israel dikukuhkan kembali. Perayaan Paskah, yang tidak pemah dilakukan lagi sejak pecahnya kerajaan kesatuan (2 Tawarikh 30:26) dihadiri oleh orang yang jumlahnya tidak terbilang banyaknya dari Israel Utara, sebagai jawaban atas undangan Hizkia (2 Tawarikh 30:5 dab). Reformasi Hizkia melewati tembok-tembok Yerusalem. Tempat-tempat pembakaran korban bagi dewa-dewa ( במות - BAMOT) di seluruh Yehuda, Benyamin, Efraim dan Manasye dihancurkan (2 Raja 18:4; 2 Tawarikh 31:1). Hizkia menunjukkan keberanian luar biasa dengan membuang ular tembaga zaman Musa, yang telah menjadi ilah sembahan.

Seberapa jauh reformasi itu dipacu oleh unsur politik sukar diketahui. Dari ucapan Rabsakeh (juru minuman agung, 2 Raja 18:19 dab) terbukti bahwa orang Asyur mengetahui reformasi Hizkia, tapi kelihatannya tidak ada arti politik dalamnya. Hizkia gelisah di bawah kuk Asyur. Nampaknya ia terlibat dalam pemberontakan anti - Asyur pada thn 711 sM yg dipimpin Asdod atas anjuran Mesir. Sargon II menyatakan dirinya 'penakluk Yehuda' (ANET, hlm 287) walaupun tidak ada bukti dalam PL yang menyatakan bahwa Yehuda diserbu pada waktu itu. Nyata bahwa peringatan Yesaya tidak diabaikan sama sekali (Yesaya 20). Setelah kematian Sargon, Hizkia mengambil alih pimpinan dalam pemberontakan anti-Asyur di wilayah barat. Sopan santunnya waktu menerima utusan Merodakh-Baladan (2 Raja 20:12 dab) secara langsung berkaitan dengan harapannya akan kemerdekaan politik. Dalam mempersiapkan diri menghadapi serbuan Asyur, Hizkia membangun pertahanan Yerusalem dan menjaga ketat penampungan air bagi kota itu dengan membuat terowongan Siloam (2 Raja 20:20; Yesaya 22:9 dab).

Cerita mengenai pamer kekuatan Sanherib yang ketiga kalinya, menurut tugu Taylor, menyatakan Hizkia sebagai pemimpin pemberontakan di wilayah barat. Di sini dikatakan ia telah merebut 46 kota berkubu dan telah membuat Hizkia terkurung 'bagaikan seekor burung dalam sangkar Yerusalem kota kerajaannya' (bandingkan ANET, hlm 287 dst). Walaupun YHVH turut campur untuk menyelamatkan Yerusalem dengan menghancurkan tentara Asyur (2 Raja 19:32 dst), namun Yehuda telah menderita kekalahan yang hebat.

Sementara Hizkia pada waktu-waktu tertentu terlalu banyak dipengaruhi oleh penasihat-penasihat politiknya, kesungguhannya dan kepasrahannya berserah kepada YHVH tidak dapat diragukan (2 Raja 18:5,6):

Kepustakaan :
D Winton Thomas, Documents of Old Testament Times, hlm 64-73;
artikel mengenai 'Hizkia' dalam International Standard Bible Ensiclopaedia, 1930.
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 1, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1994, hlm 400.

copas : http://www.sarapanpagi.org/ahas-hizkia-vt2996.html


Bahan Pengajaran untuk hari Minggu tanggal 11 Juli 2010 dari 2 Raja-raja 20:1-11


II RAJA-RAJA 20:1-11

I. Hizkia sakit dan hampir mati.
1. Hizkia sakit berat dan hampir mati (ay 1a).
2. Yesaya diutus oleh Tuhan untuk memberitakan kematian Hizkia (ay 1b).

II. Hizkia berdoa.

1. Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa (ay 2).
2. Hizkia menyatakan kesalehannya dalam doa. (ay.3)
Tujuannya untuk menguatkan imannya sendiri, Dengan mengutarakan kesalehannya, ia menentang pikirannya sendiri bahwa Allah menentangnya atau membencinya, di mana bisa menghalangi ia untuk berdoa.
Penerapan : hidup saleh / taat membantu kehidupan doa!

3. Hizkia berdoa dengan menangis (ay 3b).
Air mata dalam doa Hizkia bukan air mata yang dibuat-buat, tetapi air mata yang menunjukkan adanya pertobatan dari dosa dan / atau kesungguhan dalam doa. Jawaban atas doa di ay 5b: ‘telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu’

III. Jawaban doa Hizkia.
1. Pemberian Firman Tuhan (baca ay 4-6).
Tuhan menyuruh nabi Yesaya kembali kepada Hizkia untuk memberitahukan bahwa doa Hizkia didengar dan dikabulkan oleh Allah, dan bahwa usia Hizkia ditambah dengan 15 tahun lagi.
a. Kitab Suci menyatakan bahwa doa yang dikabulkan hanyalah doa yang sesuai dengan kehendak / rencana Allah (1Yoh 5:14 bdk. Mat 20:20-23), dan karena itu dalam berdoa kita harus berserah / tunduk pada kehendak / rencana Allah itu (Mat 6:10b Mat 26:39b,42). Kalau kita menafsirkan bahwa di sini terjadi perubahan rencana Allah karena doa Hizkia, maka penafsiran itu akan menentang ayat-ayat dalam 1Yoh 5:14 - Mat 20:23 - Mat 6:10b - Mat 26:39 - Mat 26:42 -.
b. Kitab Suci menyatakan berulang-ulang bahwa usia manusia ditetapkan oleh Allah, dan ketetapan itu tidak mungkin dilampaui. Kalau kita menafsirkan bahwa di sini terjadi perubahan penetapan usia karena doa Hizkia, maka kita menentang ayat-ayat dalam Ayub 14:5 - Ayub 14:5 - Maz 39:5-6 - Mat 6:27.
c. Pada saat itu Hizkia belum mempunyai anak, Manasye baru lahir 3 tahun setelah peristiwa ini. Tidak mungkin Tuhan merencanakan kematian Hizkia pada saat itu karena itu akan menyebabkan: janjiNya kepada Daud dalam 2Sam 7:12-16 tidak akan tergenapi. Bandingkan ini dengan ay 6 akhir: ‘oleh karena Daud, hambaKu’. Ini menunjukkan bahwa doa Hizkia itu dikabulkan karena janji Tuhan kepada Daud dalam 2Sam 7:12-16 ini. Yesus lahir dari keturunan Hizkia maupun Manasye (Mat 1:9-10).
Kalau demikian, bagaimana penafsiran yang benar tentang cerita ini? Tuhan merencanakan bahwa kematian Hizkia terjadi pada usia 54 tahun (39 + 15). Tetapi pada usia 39 tahun Hizkia sakit dan hampir mati. Kalau Tuhan memang menghendaki kematian Hizkia, Ia bisa mendiamkan saja hal itu (tanpa mengirim Yesaya untuk memberitakan kematiannya). Tetapi Tuhan tidak menghendaki kematian Hizkia, dan karena itu ia mengirimkan Yesaya untuk memberitakan kematian Hizkia. Hizkia tersentak dan lalu berdoa, dan Tuhan mengabulkan permohonannya, sehingga akhirnya terlaksanalah rencana Allah, yang menunjukkan bahwa Hizkia mati pada usia 54 tahun.
Tetapi kalau demikian apakah kata-kata Tuhan dalam ay 1 itu merupakan dusta? Tidak. Hizkia betul-betul akan mati, Sekalipun kematian diancamkan terhadap Hizkia, tetap Allah tidak menetapkannya, tetapi menentukan dengan cara ini untuk menguji iman Hizkia oleh pertobatan atau doa.
Mengapa Tuhan mengirimkan melalui Yesaya, menyatakan kematian kepada Hizkia? Karena Ia mempunyai maksud yang lain dari itu; yaitu untuk membuktikan / menunjukkan, atau untuk memimpin pada pertobatan

2. Pemberian tanda ajaib dalam ay 9-11 bahwa ini merupakan kejadian lokal, bukan universal . Bahwa pada saat itu terjadi sesuatu yang menyebabkan terjadinya pembiasan sinar (secara lokal), yang menyebabkan bayang-bayang pada jam matahari itu mundur sepuluh tapak. Jadi pada saat itu bukannya Tuhan memutar bumi secara terbalik, karena kalau demikian maka itu akan merupakan kejadian universal, bukan lokal.

3. Penyembuhan.
a. Cara kesembuhan.
Yesaya disuruh mengambil dan menggunakan sebuah kue ara (ay 7). Ara merupakan obat yang umum untuk bisul / borok / barah. Dikatakan bahwa obat ini tetap digunakan di antara orang Timur. Tidak mungkin dianggap bahwa obat ini telah menyembuhkan bisul / borok / barah yang ganas dengan kekuatannya sendiri; tetapi di bawah berkat ilahi obat itu dibuat menjadi efektif / mujarab, dan kesembuhan terjadi.
Yesaya mengarahkan para pelayan untuk mengambil sepotong ara dan melekatkannya pada borok / bisul / barah itu, dan Hizkia sembuh (ay 7; Yes 38:21).
Kita percaya pada kuasa dari iman dan doa untuk menyembuhkan orang sakit, tetapi kita juga percaya untuk menggunakan alat / obat. Tidak menunjukkan ‘kurang iman’ jika kita menggunakan alat / obat untuk memulihkan kehidupan kita, sambil terus menerus memohon supaya berkat Allah menyertai alat / obat yang kita gunakan.

b. Saat kesembuhan.
Kata-kata ‘pada hari yang ke 3’ (ay 5b,8b) mengatakan bahwa kesembuhan Hizkia terjadi bukan seketika tetapi dalam 3 hari. Tidak mendadak, tetapi berangsur-angsur; sesuai dengan cara pengobatan yang wajar. Setelah 3 hari barulah ia cukup sehat untuk meninggalkan istana, dan mempersembahkan syukur di Bait Allah untuk kesembuhan mujijatnya (lihat ay 5)
Tetapi perlu diingat bahwa sebetulnya bagian ini tidak mengatakan bahwa kesembuhan itu terjadi secara berangsur-angsur. Bisa saja ia sembuh pada hari ke 3 secara langsung / seketika.

Kesimpulan:

Hizkia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. Ini menunjukkan bahwa Hizkia adalah seorang Raja yang spesial. Hizkia, raja yang saleh, setia dan tulus hatinya.

Sekalipun kelihatannya kematian sudah pasti dengan pemberitahuan Yesaya bin Amos bahwa ia akan meninggal karena sakit barah, tetapi Hizkia tetap berdoa, dan ternyata doanya dikabulkan, Allah berfirman kepada Yesaya untuk memberitahukan kepada Hizkia bahwa usianya diperpanjang 15 tahun dan sebagai tandanya bayang-bayang jam penunjuk matahari buatan raja Ahas mundur 10 tapak. Ini merupakan suatu pendorong bagi kita untuk tetap berdoa untuk hal-hal yang kelihatannya tidak bisa diubah.
Jika Ia tidak selalu mengabulkan doa-doa kita, itu disebabkan kita ‘salah meminta’ - tanpa iman, atau tanpa semangat, atau hal-hal tersebut tidak baik buat kita dan tidak sesuai rencanaNya.

HIZKIA (Biotokoh)

Arti nama:KEKUATAN DARI ALLAH
Ayah: Ahaz - 2 Raja-raja 16:20
Ibu: Abi - 2 Raja-raja 18:2
Istri: Hebziba - 2 Raja-raja 21:1
Anak laki-laki: Manasye - 2 Raja-raja 21:1
Disebut pertama: 2 Raja-raja 16:20
Namanya disebut: 124 kali
Kitab yang menyebut: 9 buku : 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Amsal, Yesaya, Yeremia, Hosea, Mikha, Matius.
Pekerjaan: Raja Yehuda - 2 Raja-raja 18:1
Tempat kelahiran: Yerusalem
Tempat kematian: Yerusalem - 2 Raja-raja 20:21; 21:4
Terakhir disebut: Matius 1:10
Fakta penting: IA ADALAH RAJA PADA SAAT ALLAH MENYELAMATKAN KOTA YERUSALEM DARI ASYUR DENGAN MALAIKAT MAUT (2 Raja-raja 19 DARI SAN HERIB). IA JUGA DISEMBUHKAN OLEH TUHAN PADA WAKTU SAKIT, DAN UMURNYA DIPERPANJANG 15 TAHUN LAGI (2 Raja-raja 20:1-11).

http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Hizkia




Catatan tambahan: Pada akhir hidupnya setelah usianya diperpanjang 15 tahun, Hizkia melakukan perbuatan yang tidak disukai Allah dengan menyombongkan diri memamerkan berbagai harta benda istananya kepada pejabat Merodakh-Baladan bin Baladan, yang pada akhirnya berakibat fatal bagi kerajaan Yehuda yaitu mengalami pembuangan ke Babel. Dinubuatkan oleh Mikha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar